Apa sih esensi keluarga, Han?
Akhirnya selesai juga satu novel lagi.
Dan kali ini genre-nya baru. MomLit. Sudah jadi keinginan saya sejak melahirkan Harsya untuk berbagi cerita tentang kehidupan berkeluarga; suka-dukanya, masa-masa belajar jadi orang tua dan terkadang masih ālabilā ingin hura-hura lagi. In my opinion, being parent is one of the true test of patience.
Jadi perkenalkan keluarga kecil Andhito: Hannah, Wigra, buah hati mereka, Razsya, yang kehidupannya akan dirangkum dalam novel āRumah Cokelatā (akan diterbitkan oleh penerbit @BuahHatiBooks).
Apa yang bikin kepala Hannah migren sama seperti ibu-ibu kebanyakan. Can I still have my ālifeā after having kid(s)? Me-time? Is hubby still the same caringāand hotāguy like one who took me to first movie? Can toddler stop askingāor stop running for a while (and give mommy a break)?
Penasaran dengan teaser āRumah Cokelatā?
Quick scroll down !! :DĀ
.
.
.
āRazsya sayang Mbak Upik...ā
-------
āIbu, liat dong. Liat tanganku gerak-gerak kayak telinga kelinci.ā
āRaz...ā Nada Hannah turun seoktaf lebih rendah. Peringatan halus ia merasa terganggu.
Razsya semakin asyik bercerita dan Hannah semakin tenggelam dalam majalah People di tangannya.
āIbuuuu...ā Razsya akhirnya bergelayut di kaki Hannah dengan raut nanar. Insecure.
-------
āApa yang kurang ya; perhatian kita ke Razsya? Waktu bermain di Sabtu dan Minggu? Atau bahkan mainan? Rasanya mainan sudah lebih dari cukup.ā
Wigra ikut merenungi pertanyaan istrinya. Sesekali ia melirik ke kanan dan kiri, merasa di sekitarnya terlalu bising.
-------
āJust drop it. Dia udah punya suami. Si ganteng yang tadi itu,ā kata Smith seraya mendengus. āDan juga udah punya anak.ā
āAnd so are you.ā Banyu tertawa ringan seperti anak kecil yang dapat mainan baru. āBoys will be boys.ā
āTerus elo mau apa?ā
Ā -------
āKasihan ya anak-anak dari orang tua generasi kita; ayah-ibunya terlalu banyak acara, dan ujung-ujungnya mereka dititipin lagi ke babysitter. Ke pembantu.ā
āAre you talking about us?ā
Ā āBukankah kita salah satunya?ā rasa bersalah menghiasi air muka Hannah.
-------
āApa sih esensi keluarga, Han? Kenapa elo segitu gerilya-nya memperjuangkan semua itu?ā Seulas senyum perlahan mengukir raut Banyu. āJaman sekarang esensi keluarga sudah ākopongā.ā
āElo ngomong kayak udah pernah berkeluarga aja.ā
-------
āHai, Han. Eh, wow, lihat ada siapa nih?ā Salah satu dari mereka menyapa Hannah dan menyentuh pipi tembem Razsya.
āIni Grove!ā Razsya mengangkat boneka robotnya. āKita lagi ada di pesawat angkasa!ā
"Pesawat ruang angkasa, Sayang,ā Hannah mengoreksi putranya, geli.
.
.
.
Will update you soon on publication date, dear readers !
Dan ini dia sinopsis back cover-nya !
Ā
JADI IBU MUDA BEKERJA DI JAKARTA TIDAK MUDAH!Ā Ā Hannah Andhito adalah tipikal perempuan masa kini di kota besar; bekerja di perusahaan multinasional, mengikuti tren fashion dan gaya hidup terkini sambil berusaha menabung untuk keluarga kecilnya, sangat menyukai melukis dengan cat air (yang ternyata baru ia sadari ini adalah passion-nya!), memiliki suami yang tampan dan family-oriented, sahabat SMA yang masih in touch, serta si kecil Razsya yang usianya jalan 2 tahun.
Sempurna? Awalnya Hannah merasa begitu sampai Razsya bergumam bahwa ia menyayangi pengasuh yang sehari-hari selalu bersamanya. Perjalanan Hannah menemukan makna menjadi seorang ibu yang sesungguhnya dimulai sejak momen itu.
Ā
PICTURE: IRENEDEWANTO.DAPORTFOLIO.COM